Minggu, 31 Maret 2013

Kacamata Masa Depan dari Google

Holla :D

Selamat siang semuaaa,,
kebetulan saya nulisnya siang2.. wkwkw

Tadi pagi saya ngga sengaja ngliat channel Youtube milik Google..
Google sering banget bikin kejutan aplikasi aplikasinya yang ciamik ,, mulai dari Google map yang bisa ngliat lokasi secara langsung (tembok cina,menara eiffel,gedung putih,dll).
tapi saya mulai terkejut dengan inovasi baru Google yang satu ini O_O

Pasalnya aplikasi Google ini canggih bangeett!

Kalian pernah nonton film James Bond??? *yang mana ya??
Itulooh yang dia punya macam macam peralatan canggih,, salah satunya kacamata dibawah ini,, yang bisa lacak2 musuh.. :D wkwkk..


Woaahhhh,,, Sekarang kacamata itu bisa kita gunakan di Dunia nyata..
Namanya "GOOGLE GLASS"
Ini dia Penampakannya




Ini dia Kegunaanya :)








Pengen Lebih Jelas,,, saya punya Link videonya




Supaya Lebih jelass lagi liat nih beritanya..

Riuh tepuk tangan terdengar ketika seorang pria paruh baya muncul di atas panggung di acara “Google Zeitgeist” di Inggris, pertengahan Mei 2012 lalu. Dengan penampilan serba santai--hanya mengenakan kaos oblong dibalut blazer--pria itu langsung menyapa audiens.
Ada yang tak biasa dari penampilannya. Sorot mata hadirin justru tertuju pada kacamata yang dia kenakan.
Pria itu adalah pendiri sekaligus CEO Google, Larry Page.
Tahu perhatian tertuju ke kacamatanya, Larry langsung berkomentar. "Ini Google Glass. Masih dalam tahap pengembangan awal memang, namun saya sungguh senang bisa memiliki satu," kata dia seperti dilansir TechRadar.
Ini merupakan kedua kalinya kacamata berdesain tak biasa itu dipamerkan ke publik. Sebelumnya, pendiri Google Sergey Brin telah memakainya ke sebuah acara amal di San Fransisco, satu bulan sebelumnya.
Belum banyak informasi tentang kacamata itu. Namun, kehadirannya telah jadi buah bibir di dunia maya dan diperkirakan akan menjadi salah satu terobosan teknologi paling ditunggu pada tahun 2013. Foto-foto hingga video demonya telah beredar luas, hingga akhirnya Google Glass dipamerkan secara resmi di depan para pengembang aplikasi di Konferensi Google I/O 2012 di San Fransisco, Amerika Serikat, 27 Juni 2012. Di forum ini Brin mengatakan smart glasses atau kacamata pintar ini masih berupa prototipe, belum siap menjadi produk konsumen, dan karena itu belum diperjualbelikan secara bebas.
Kacamata ini dirancang dengan motivasi yang sama seperti halnya setiap proyek baru Google: mengubah fiksi ilmiah menjadi realitas. Google menyatakan kacamata ini bisa melakukan banyak hal sekaligus (multi-tasking) layaknya sebuah ponsel pintar. Dikontrol dengan suara, Google Glass bisa digunakan untuk melakukan pencarian online, mengirim dan menerima email, serta melakukan navigasi arah. Tak cuma itu, ia bisa pula dipakai untuk chat-video. Dan, ya, semua aktivitas itu akan muncul di lensa kacamata, tepat di depan mata penggunanya.
Seperti perangkat cerdas pada umumnya, kacamata pintar Google dibekali dengan prosesor, memori internal untuk menyimpan data, mikrofon untuk mengirim dan menerima pesan suara, speaker pada bingkai sebelah kanan, dan radio ganda untuk komunikasi data Internet.
Desainnya sendiri sangat futuristik. Bingkainya terbuat dari titanium, sehingga sangat ringan ketika dikenakan. Kacamata ini memproyeksikan gambar dan data virtual secara langsung ke mata penggunanya, dengan menerapkan teknologi augmented reality (AR). Ia juga dibekali kamera yang dapat memotret dan merekam video tanpa sentuhan tangan.
Augmented reality adalah teknologi yang bisa menipiskan batas antara apa yang nyata dan apa yang dihasilkan komputer, sehingga kita dapat melihat, mendengar, merasa dan mencium melaluinya. Ketika Anda membaca Koran, misalnya, dengan teknologi augmented reality koran tersebut tidak hanya menampilkan tulisan dan foto, tetapi juga video dan suara.
Menurut blogger Google Seth Weintraub, kacamata tersebut menggunakan LCD transparan atau tampilan AMOLED, yang akan menampilan keseluruhan informasi di depan bola mata Anda. Untuk itu pengguna dibantu oleh kamera, GPS, speaker. Jadi, Anda hanya cukup memiringkan kepala, menengok, dan menyuarakan perintah untuk mengontrol fungsi kacamata; apakah untuk searching, mengirim email, atau merekam video.
Di sebuah ulasan Harian The New York Times, Google Glass dilukiskan akan berbasis Android, memiliki koneksi 3G atau 4G, dan bisa tersambung ke smartphone melalui koneksi Wi-Fi atau bluetooth.
Yang disodorkan Project Glass—nama proyek pengembangan Google Glass--adalah sebuah gebrakan di dunia teknologi dunia. Itu kata kelompok yang menyambutnya penuh semangat: bahwa sebentar lagi kita akan hidup di era fiksi ilmiah masa depan!
Tapi, buat mereka yang pesimistis, piranti ini cuma akan berakhir sebagai vapourware--produk yang gegap-gempita diumumkan akan diluncurkan ke publik, namun pada akhirnya akan ditarik atau sama sekali batal diluncurkan.
Beberapa malah menuding motif Google sebetulnya hanya ingin menarik perhatian lebih para pengguna Internet terhadap iklan-iklan mereka. Kalangan ini beranggapan iklan pop-up yang muncul pada laman web saja sudah cukup menyebalkan, dan apa jadinya jika advertensi model itu menyodok langsung mata Anda.
Dari sisi teknologi, ada yang menyoroti kendala yang bakal dihadapi. Menurut Blair MacIntyre, Direktur Augmented Environments Lab di Georgia Tech, augmented reality tidak bakal bisa dijalankan dengan tampilan seperti pada Google Glass. Peneliti MIT Media Lab, Pranav Mistry, juga mengamini bahwa layar yang teramat kecil tidak akan dapat memberikan sensasi seperti yang dipertontonkan di video demo Google Glass.
"Ada beberapa kendala engineering, seperti membuat layar yang bisa bekerja dalam gelap atau saat diterpa cahaya matahari. Itu sangat sulit dan teknologi display portabel tidak menawarkan pemfokusan dinamis yang dapat menghantarkan tampilan yang bersih dan sempurna," katanya.
Google sendiri telah memilih lima jurnalis untuk manjajal langsung kacamata tersebut. Oleh Sergey Bin, di kaca mata mereka hanya diputarkan sebuah video kembang api.
"Kualitas video demo kembang api tak terlalu bagus. Wajar saja, ini adalah kacamata prototipe. Lensanya ada di depan mata kanan. Telinga kanan saya dapat menangkap suara dengan jelas," kata Peter Ha, wartawan TechCrunch.
Ketika menolehkan kepala, kacamata itu memang menawarkan pengalaman augmented reality; yang menggabungkan objek nyata dengan objek virtual secara real time. Saat ada notifikasi pesan masuk yang berbunyi “ding”, maka pengguna kacamata harus memiringkan kepalanya sampai pesan keluar dan bisa dibaca.

Mantep kannn??

Dunia masa depan udah dimata kita O_O #lebayyy

bagi yang pingin beli ato liat liat,,, niiiihh situsnya
http://www.google.com/glass/start/
Kepingin? saya juga pingin,, sekarang google glass uda diperjual belikan
Tapi harganya masih selangit :(

Saya masih nunggu nih harganya turun dulu.. maklum penyakit dompet wkwkwk
Chaoooo :D